Saturday, June 7, 2014

siklus

Siklus Air Kecil/Pendek
Proses siklus air kecil dapat dijelaskan kerena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut/lautan menguap, membumbung di udara. Di udara uap air mengalami proses kondensasi (pengembunan). Uap air berubah menjadi butir-butir air terkumpul menjadi awan atau mendung dan akhirnya jatuh ke permukaan laut/lautan sebagai hujan.
Siklus Air Sedang/Menengah
Uap air yang berasal dari laut/lautan ditiup angin bergerak sampai di atas daratan bergabung dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Setelah mencapai ketinggian tertentu uap air berkondensasi membentuk butir-butir air terkumpul menjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan. Air hujan yang jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah, dan melalui resapan di dalam tanah.
Siklus Air Besar/Panjang
Uap air yang berasal dari laut/lautan setelah sampai di atas daratan karena dibawa angin bergabung dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, rawa, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Uap yang telah bergabung tersebut tidak saja berkondensasi bahkan membeku, membentuk awan yang terdiri dari kristal-kristal es. Kristal-kristal es turun ke daratan sebagai salju, salju mencair dan mengalir sebagai gletser kemudian kembali lagi ke laut.
1.      Jenis-jenisproessiklushidrologi :
a.         evaporasi : EvaporasiAdalah proses pertukaranmelaluimolekul air di atmosferatauperistiwaberubahnya air atauesmenjadiuap di udara.
b.         Kondensasi : perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan
c.         Transpirasi : adalahperistiwaperubahan air menjadiuap yang naikkeudaramelaluijaringanhiduptumbuh-tumbuhanyaitu yang biasamelalui stomata daun, lentisel, dancuticula
d.         Evapotranspirasi :adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan bumi.
e.         Adveksi : adalah penyebaran panas secara horizontal yang mengakibatkan perubahan fisik udara di sekitarnya yaitu udara menjadi panas.
f.          Presipitasi : Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya air baik dalam berbentuk cair atau beku dari atmosfer ke permukaan bumi.
g.         Run off surface :  adalah suatu aliran yang mengalir di atas permukaan menuju sungai, danau, atau laut yang disebabkan curah hujan melebihi laju infiltrasi.
h.         Infiltrasi : dimaksudkan sebagai proses masuknya air kepermukaan tanah.
i.           Perkolasi : adalah proses mengalirnya air ke bawah secara gravitasi dari suatu lapisan tanah ke lapisan dibawahnya, sehingga mencapai permukaan air tanah pada lapisan jenuh air.
j.           Sublimasi :  adalahperubahanwujuddaripadatke gas tanpamencairterlebihdahulu. 
k.         Deposisi : adalah proses di mana gas berubahmenjadipadat (jugadikenalsebagaidesublimation)

danau

Danau
Danau merupakan cekungan di daratan yang terisi air. Danau umumnya terisi oleh air tawar, tetapi ada juga yang airnya asin, seperti Danau Kaspia dan Danau Salt di Laut Kaspia. Danau air asin disebabkan oleh tidak adanya pelepasan air laut sehingga air yang mengisi cekungan danau hanya berkurang melalui proses penguapan. Danau air asin umumnya berada di pedalaman benua dengan kondisi iklim kering. Danau-danau tersebut dapat surut, bahkan sampai tidak ada air seperti pada musim kering yang cukup panjang. Danau tersebut disebut Danau Temporer.
Berdasarkan proses terbentuknya, danau dibedakan atas beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
  1. Danau Tektonik, yaitu danau yang terbntuk oleh tenaga endogen yang bersumber dari gerakan tektonik seperti cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya Danau Tempe, Danau Tondano dan Danau Towuti di Sulawesi.
  2. Danau Vulkanik, yaitu danau bekas gunung api. Air danau berasal dari curah hujan yang tertampung pada lubang kepundan atau kaldera. Contohnya Danau Kawah Gunung Kelud, Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
  3. Danau Vulkano-Tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi pada bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur magma yang telah kosong menjadi tidak stabil sehingga terjadi pemerosotan atau patah. Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air contohnya Danau Toba di Sumatera.
  4. Danau Karst (solusional), yaitu danau yang terbentuk pada daerah batu gamping yang mengalami pelarutan sehingga membentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat.
  5. Danau Ladam (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan saluran sungai meander secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya sehingga disebut juga kali mati.
  6. Bendungan, yaitu danau buatan manusia yang dibentuk dengan cara membendung aliran sungai. Bendungan buatan manusia lebih dikenal dengan istilah waduk, seperti Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Waduk Saguling, Karangkates, dan Gajahmungkur.
  7. Danau Glestser, adalah danau yang terbentuk karena es mencair. Pada saat gletser mencair dan meluncur ke bawah, gletser tersebut mengikis batuan yang dilaluinya sehingga terbentuklah cekungan. Jika terisi oleh air maka terbentuklah danau.

sungai

Macam-Macam Sungai

Sungai dibedakan menjadi beberapa macam menurut kriteria-kriteria tertentu sebagai berikut.

a) Berdasarkan Asal atau sumber Airnya
  • Sungai yang Bersumber dari Mata Air
Sungai semacam ini biasanya terdapat di daerah yang mempunyai curah hujan sepanjang tahun dan alirannya tertutup vegetasi.
  • Sungai yang Bersumber dari Air Hujan
Sungai hujan yaitu sungai yang airnya bersumber dari air hujan. Sungai di Indonesia pada umumnya termasuk sungai jenis ini, sebab wilayah Indonesia beriklim tropis dan banyak turun hujan.
  • Sungai Gletser
Sungai gletser yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan es. Sungai jenis ini biasanya hanya terdapat di daerah dengan ketinggian di atas 5.000 m dari permukaan laut.
  • Sungai Campuran
Sungai campuran yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan pencairan es. Contoh sungai campuran di Indonesia adala Sungai Memberamo dan Sungai Digul di Papua.

b) Berdasarkan Letak Aliran Sungai
Berdasarkan letak alirannya, sungai dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut.
  • Sungai yang seluruhnya mengalir di permukaan.
  • Sungai yang seluruhnya mengalir di bawah permukaan tanah, dinamakan sungai di bawah tanah, seperti yang terdapat di daerah kapur (karst).
  • Sungai yang sebagian alirannya di permukaan dan sebagian lagi di bawah permukaan tanah.
c) Berdasarkan Arah Aliran Airnya
Macam sungai dilihat dari arah aliran airnya terkait dengan kemiringan perlapisannya

Berdasarkan arah aliran airnya terkait dengan posisi kemiringan perlapisannya dan tektonik adalah sebagai berikut.
  1. Sungai konsekuenadalah sungai yang arah aliran airnya searah dengan kemiringan lerengnya.
  2. Sungai subsekuenadalah sungai yang arah aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.
  3. Sungai resekuenadalah sungai yang arah aliran airnya sejajar dengan sungai konsekuen.
  4. Sungai obsekuenadalah sungai arah aliran airnya berlawanan dengan sungai konsekuen.
  5. Sungai antesedenadalah sungai yang kekuatan erosi ke dalamnya mampu mengimbangi pengangkatan daerah yang dilaluinya.
  6. Sungai reverseadalah sungai yang kekuatan erosi ke dalammya tidak mampu mengimbangi pengangkatan daerah yang dilaluinya. Oleh karena itu arah aliran sungai ini berbelok menuju ke tempat lain yang lebih rendah.
  7. Sungai insekuenialah sungai yang arah aliran airnya tidak mengikuti perlapisan batuan sehingga arahnya tidak menentu. Untuk memperjelas tipe-tipe sungai, perhatikan gambar di bawah ini.
Tipe-tipe sungai

Tipe-tipe sungai

Pola aliran sungai dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
a) Jenis batuan
Jenis batuan ada yang mudah tererosi dan ada yang tidak mudah tererosi. Misalnya batuan sedimen yang mudah tererosi dapat mempengaruhi pola aliran.
b) Proses geologi
Proses-proses geologi dapat merubah pola aliran seperti pengangkatan dan subsidence process.
c) Struktur batuan
Struktur batuan yang dapat mempengaruhi pola aliran adalan patahan dan lipatan.
d) Curah hujan
Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan proses pelapukan dan hal ini dapat mempengaruhi pola aliran sungai.

Pola Aliran Sungai

Pola Aliran Sungai

Pola Aliran Sungai

Ada beberapa pola aliran sungai, antara lain sebagai berikut.
  1. Pola dendritikialah pola aliran sungai yang anak-anak sungainya bermuara pada sungai induk secara tidak teratur. Pola aliran ini terdapat di daerah yang batuannya homogen dan lerengnya tidak begitu terjal.
  2. Pola trellisialah suatu pola aliran sungai yang sungai-sungai induknya hampir sejajar dan anak-anak sungainya. Anak-anak sungai ini hamper membentuk sudut 90°dengan sungai induknya.
  3. Pola rectangularialah suatu pola aliran sungai yang terdapat di daerah yang berstruktur patahan. Pola aliran air membentuk sudut siku-siku.
  4. Pola radial sentrifugalialah suatu pola aliran sungai yang arahnya menyebar. Pola aliran ini terdapat di kerucut gunung berapi atau dome yang berstadium muda, pola alirannya menuruni lereng-lereng pegunungan.
  5. Pola radial sentripetalialah pola aliran sungai yang arah alirannya menuju ke pusat. Pola aliran ini terdapat di daerah-daerah cekungan.
  6. Pola paralelialah pola aliran sungai yang arah alirannya hampir sejajar antara sungai yang satu dengan sungai yang lain. Pola aliran ini terdapat di daerah perbukitan dengan lereng yang terjal.

Meander

Meander adalah aliran sungai yang berbelok-belok secara teratur dengan arah pembelokan kurang lebih 180°. Erosi ke samping (lateral)menyebabkan lembah bertambah lebar dan membentuk kelokan-kelokan. Meanderterdapat di bagian tengah dan hilir aliran sungai.


Proses pengendapan menghasilkan berbagai bentukan yang terletak di tengah lembah, di bagian dalam meanderdan muara sungai. Pengendapan di muara sungai akan membentuk delta pada laut dangkal dengan arus yang tidak terlalu kuat. Bagian sungai yang terpotong merupakan sungai mati atau danau yang melengkung (oxbow lake). Daerah yang sering tergenang air pada waktu banjir dan berupa daratan ketika air surut disebut dataran banjir atau flood plain.

Delta


Delta terbentuk akibat pengaruh erosi sungai yang membawa material-material tanah, kemudian mengendapkannya di daerah muara sebagai sedimen. Secara bertahap sedimen itu membentuk pulau di muara sungai. Lama kelamaan daerah endapan tersebut menjadi sangat luas berupa dataran rendah yang disebut dataran alluvial. Material batuan yang diangkut oleh sungai akan diendapkan di muara. Jika ketinggian endapan itu telah melampaui ketinggian permukaan air laut atau danau, terbentuklah daratan yang disebut delta. Syarat-syarat terbentuknya suatu delta antara lain:

a) ada sungai yang menuju laut atau danau,
b) tidak ada gerakan tektonik yang menyebabkan penurunan dasar laut atau danau di muara sungai,
c) laut sebagai muara dari sungai relatif dangkal,
d) lemahnya arus pasang surut,
e) gelombang atau arus laut yang ada sangat kecil, serta
f) material batuan yang diendapkan di muara laut atau danau cukup besar.

atmosfer

SOAL!
1.       apa yang dimaksud dengan atmosfer?jelaskan!
2.       apa yang dimaksud dengan udara? Dan sebutkan 5 sifat udara!
3.       Sebutkan urutan lapisan dari yang paling bawah dengan lapisan pembatasnya!
4.       Sebutkan karekteristik masing-masing lapisan!
5.       Apa manfaat atmosfer bagi kehidupan, terutama pada manusia?
6.       Apa perbedaan antara cuaca dan iklim?
7.       Sebutkan unsur-unsur cuaca dan iklim pada suatu tempat!
8.       Bagaimana matahari memanasi atmosfer? Ada 2 cara,sebutkan dan jelaskan!
9.       Mengapa persebaran suhu dimuka bumi tidak sama? Sebutkan faktor-faktornya!
10.   Mengapa suhu di guci lebih rendah dari slawi?
11.   Mengapa suhu Saudi Arabia lebih tinggi dari Indonesia?
12.   Sebuah gunung api di Indonesia dengan ketinggian 3.400 m, suhu rata-rata di wilayah Indonesia 26°C. berapakah suhu di puncak?
13.   Sebuah gunung api dengan ketinggian 2.200 m, suhu di titik B 27°C. berapa suhu dititik A dengan ketinggian 200?
14.   Gunung api di Indonesia, diketahui suhu rata-rata di Indonesia 26°C, suhu dipuncak gunung 8°C. berapa ketinggian gunung tersebut?
15.   Apa yang dimaksud dengan ISOBAR?
16.   Sebutkan udara yang permanen dan udara yang variable!
JAWAB!
1.       Atmosfer adalah lapisan udara yang berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi dari suhu udara yang ekstern. Dengan ketinggian 1000 km dari bumi dan ikut berotasi.
2.       Udara adalah campuran dari berbagai gas, udara berbeda dengan angin.
Ada 5 sifat angina, yaitu :
a.       Tidak berwarna
b.      Tidak berbau
c.       Bersifat elastic, bisa mengembang, bisa mengjerut karena suhu.
d.      Punya berat
e.      Transparan terhadap radiasi

3.        
3.        
Lapisan udara dari paling bawah :
1)      Lapisan Troposfer : antara lapisan Troposfer dan Stratosfer adalah Lapisan Tropopause.
2)      Lapisan Stratosfer : antara lapisan Stratosfer dan Mesosfer adalah Lapisan Stratopause.
3)      Lapisan Mesosfer : antara lapisan Mesosfer dan Termosfer adalah Lapisan Mesopause.
4)      Lapisan Termosfer/ionosfer : antara lapisan Termosfer dan Eksosfer adalah Lapisan Termopause.
5)      lapisan Eksosfer (lapisan paling luas).
4.       Karakteristik masing-masing lapisan :
a.       Lapisan Troposfer
·         Di khatulistiwa, ketinggian mencapai 16 km, disekitar lintang tengah mencapai 11 km, didaerah kutub sekitar 8 km, hal ini terjadi karena sifat udara yang elastic.
·         Terjadi gejala cuaca (awan,petir,badai,hujan,badai) & gejala iklim (perubahan musim).
·         Setiap kenaikan 100 m suhu udara rata-rata turun 0,5°C, daerah tropis turun 0,6°C. setiap turun 100 m, suhu naik 1°C. (angka 0,5°C, 0,6°C, dan 1°C merupakan gradient temperature vertical).
·         Memiliki 80% massa udara.
b.      Lapisan Stratosfer :
·          Ada 3 lapisan : a) Isotherm
                              b) Inversi
                              c) campuran
·         Ketinggian sekitar 12-50 km, ada yang 15-55 km.
·         Terdapat lapisan ozon (O3) yang menyerap ultraviolet dari radiasi matahari untuk melindungi bumi.
·         Semakin tinggi tempat semakin rendah  suhunya.
c.       Lapisan Mesosfer :
·         Ketinggian 50-80 km, ada yang 55-85 km.
·         Ditandai dengan penurununan suhu 0,4°C setiap naik 100 m.
·         Banyak meteor terbakar dan terurai.
d.      Lapisan Termosfer/Ionosfer :
·         Ketinggian 80-300 km, lapisan tertinggi meluas sampai 200-400 km.
·         Suhu ± 1500°C
·         Terjadi proses ionisasi yang terjadi pada suhu dan ketinggian tertentu. Ionisasi bermanfaat untuk memantulkan gelombang radio.
e.      Lapisan Eksosfer :
·         Suhu mencapai 2.200°C
·         Batas antara atmosfer bumi dan angkasa luar.
·         Untuk penempatan satelit buatan.
5.       Manfaat atmosfer :
1)      Melindungi bumi dari benda-benda angkasa
2)      Pemantulan gelombang radio dan tv
3)      Tempat terjadinya cuaca dan iklim
4)      Penyaring sinar ultraviolet matahari
5)      Menjaga suhu (siang tidak terlalu panas malam tidak terlalu dingin)
6.       Cuaca adalah keadaan rata-rata udara di suatu tempat yang sempit dan waktu yang singkat. Sedangkan, Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca di tempat yang luas dan waktu yang lama. Perbedaan cuaca dan iklim terletak pada waktu dan cakupan wilayah. Cuaca mencerminkan keadaan atmosfer sesaat pada daerah yang sempit. Sedang iklim mencerminkan keadaan atmosfer dalam waktu lama pada daerah yang luas.
7.       Unsur cuaca dan iklim :
·         Radiasi
·         Suhu udara
·         Tekanan udara
·         Angin
·         Kelebapan udara
·         Awan
·         Curah hujan
8.       Ada 3, yaitu :
·         Absorpsi
·         Refleksi
·         Difusi
Pemanasan secara langsung dan tidak langsung :
·         Konduksi
·         Konveksi
·         Adveksi
·         Turbulensi
9.       Penyinaran Matahari diukur dengan menggunakan alat yangdisebut solarimeter. Alat ini terdiri atas bola kaca dan kartu kertas yang sensitif terhadap sinar. Bola kaca akan memusatkan sinar Matahari pada kartu dan membakarnya memanjang. Sinar Matahari yang terik ditunjukkan dengan garis yang lebih gelap pada kartu. Panjang garis yang terbakar pada kartu mencerminkan lama waktu penyinaran.Panas permukaan Bumi oleh penyinaran Matahari memengaruhi panas udara. Suhu udara di permukaan Bumi bervariasi Karena sinar Matahari menyebar tidak merata di permukaan Bumi.
10.   Karena Guci tempatnya lebih tinggi dari Slawi, semakin tinggi suatu tempat semakin rendah suhunya.
11.   Karena Saudi Arabia merupakan daerah tropis yang terdapat banyak gurun pasir yang luas, digurun tersebut kebanyakan tanahnya merupakan tanah hitam. Selain itu Indonesia suhunya lebih rendah karena Indonesia terdapat banyak laut, air bersifat susah menyerap panas karena permukaan air seperti cermin jadi memantulkan panas.
12.    Diket :
Tinggi gunung (h) : 3.400 m
Suhu rata-rata : 26°C
GTV : 0,6°C
Ditanya : suhu dipuncak?
Jawab :
Suhu rata-rata – GTV X h/100
= 26° - 0,6° x 3.400/100
=26° - 20,4°
= 5,6° C
Jadi, suhu di puncak 5,6°C
13.   Diket :
Suhu rata-rata  : 26°C
Suhu di titik B : 27°C
Tinggi titik A : 200 m
Ditanya : suhu dititik A?
Jawab :
a.       27° - 0,6° x 2.200/100
=27° - 13,2°
=13,8° C
b.      13,8° + 1 x 2000/100
=13,8° + 20
=33,8°C
Jadi suhu dititik A 33,8°C

14.   Diket :
Suhu rata-rata : 26°C
Suhu dipuncak : 8°C
Ditanya : ketinggian gunung?
Jawab :
26°- 8° = 0,6° x h/100
=18°       = 0,6h/100
= 0,6h    = 18 x 100
= 0,6h = 1800
=h            = 18000/6
=h           = 3000 m
Jadi tinggi gunung 3000 m
15.   ISOBAR adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki suhu dan tekanan yang sama.
16.   Udara Permanen : nitrogen, oksigen, helium, krypton, dan argon.Udara Variabel : ozon (O3), CO2,           H2O, sulfur dioksida.